Peringkat Hidup Tertinggi - Halaman Ketiga
Peringkat hidup tertinggi menurut ku adalah saat dimana kita sebagai manusia bisa menjaga lisan agar orang disekililing kita tak mati karena perkataan tajam dari mulut kita ini, dan menghargai setiap keputusan orang disekililing dengan penuh, dan dengan sadar agar mereka bisa menjalani hidup sesuai dengan rencana baik mereka, sesuai dengan hak mereka. Peringkat hidup tertinggi itu adalah kita sebagai manusia tidak menghukum mereka yang tak sejalan dengan pola pikir kita yang ada saat ini. Memahami, itu harga mahal yang sulit diberikan orang jaman sekarang, seperti memahami beberapa orang yang telah pergi namun masih hidup disini, memahami mereka yang mengambil keputusan untuk menjauh walau tanpa alasan. Pada dasarnya arti dari hubungan sosial dan kebersamaan itu ada karena kita masih ada fungsinya untuk mereka, minimalnya kita tidak menimbulkan rasa negatif kepada nya, karena itu mereka bertahan, namun jika mereka tak bertahan, itu berarti sudah habis masa peran kita untuk ada dikehidupannya.
Dulu aku sempat marah, kenapa beberapa orang meninggalkan ku ? Kenapa mereka tidak bertahan padahal aku sudah banyak mencoba untuk melakukan hal terbaik disini untuk membuat mereka atau dia bertahan dengan lama. Dulu aku sempat kecewa berat, namun setelah ku pikirkan ulang, itu memang hak mereka. Sehingga mulai hari itu aku banyak menekan diri untuk tidak berlebihan dalam setiap hal yang ku lakukan untuk seseorang, sejauh ini aku sudah mencoba untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kapasitas ku agar aku tidak kecewa nantinya, walaupun banyak orang yang bilang "sudah, kamu sudah cukup berlebihan dalam menerangi jalan orang yang kamu anggap mereka berharga," padahal nyatanya itu bukan berlebihan, namun itu sudah sesuai dengan kapasitas ku.
Terkadang memang aku sakit, namun aku banyak belajar dari kepergian mereka, aku tak nyaman namun aku banyak mengerti bagaimana cara berperan dalam hidup mereka, pada dasarnya aku bukan pemeran utama, pada intinya masing masing dari kita adalah peran utama untuk diri kita sendiri sebanyak apapun orang yang ada disekililing kita saat ini. Menjadi dewasa ternyata mulai paham akan peran hidup yang harus sesuai kapasitas. Walau beberapa usaha memang terkadang selalu tidak dipahami, tidak dimengerti dan tidak dihargai, paling tidak dari perlakuan mereka yang seperti itu aku bisa belajar untuk tidak melakukan hal yang sama kepada orang lain disekilingku nantinya. Paling tidak aku paham mereka yang bertahan adalah mereka yang benar-benar memberi hati untuk ku sampai saat ini. Walaupun tak banyak yang bertahan, namun beruntungnya aku bisa memiliki mereka yang paham dengan kapasitas dan kualitas tentang ku saat ini. Aku seperti ini bukan berarti aku kalah dalam bersosialiasi, namun aku paham bagaimana cara mempertahankan kedamaian dan ketenangan dalam hidup.
Komentar
Posting Komentar