Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Sudut Pandang Ku tentang Perkotaan - Halaman Keenam

Gambar
Jika aku ditanya bagaimana perkotaan menurut ku ? Maka aku akan menjawab perkotaan terlalu keras untuk orang yang tidak berkecupan. Selama hampir satu tahun terakhir ini aku banyak berkeliling Bandung, area Braga, Jendral Sudirman, Gedung Sate, sudut Gatot Subroto, Dipatiukur, Cihampelas, jembatan Pasupati, Kopo, Otista, dan masih banyak lagi. Yang kutemukan bukan hanya sekedar kesibukan orang-orang dengan kepadatan jalannya.  Setiap berangkat keluar selalu terasa bersemangat, namun setiap pulang ke rumah, di perjalanan pulang itu terasa selalu letih memperhatikan orang-orang yang menjelang malam ada yang masih berjalan menyusuri jalanan dengan karung yang digendong dan memunguti barang bekas, ada pula yang mulai merapikan kardus kardusnya untuk dijadikan alas tidur di depan ruko yang sudah tutup, serta pejual mainan anak-anak yang setelah isya masih terus bertahan berdagang dipinggiran mall besar dan bersaing dengan keramaian orang yang banyak mengunjungi tempat-tempat mahal diba...

Berpayung Sendirian - Halaman Kelima

Gambar
Mungkin bagian kelima ini akan menjadi catatan yang paling memberikan pikiran dari rasa trauma dan pandangan negatif namun mungkin kamu akan banyak menerima pelajaran dari POV ku selama berada pada fase 20 tahunan.  Saat itu aku pernah ada pada posisi berpayung sendirian di waktu yang terbilang sudah cukup malam kisaran pukul 10 malam, aku punya teman, aku punya saudara namun tidak ada satupun orang yang bisa aku hubungi untuk meminta jemput pulang, berjam jam merenung sendirian dipinggir jalan dengan payung yang aku pinjam, tanpa jaket dengan sepatu yang basah karena kebanjiran, disana pikiran ku hanya ada pada sebatas "ini pulang gimana caranya" .. angkutan umum pun sudah tidak ada, perasaannya sedih, perempuan dengan tubuh kecil kehujanan dengan sepatu basah baru pulang bekerja ini hanya bisa diam dipinggir jalan, ingin menangis namun hanya bisa diam sembari terus berpikir ini bagaimana cara pulangnya. Masa itu adalah tahun pertama aku mulai bekerja serius setelah baru lul...

Yang Tertinggal - Halaman Keempat

Gambar
Menjadi yang tertinggal berarti bukan yang dominan , menjadi yang berbeda  berarti bukan yang banyak memiliki kuasa dan tidak leluasa, biasanya yang seperti ini hanya terseret lingkungan, hanya mengikut, atau hanya menjadi yang ketertinggalan sehingga hanya dijadikan opsi atau pilihan oleh lingkungannya. Ketika warna mu berbeda dan kemampuan mu tak sama dalam lingkungan yang dominan, maka kamu akan menjadi paling yang terakhir dan terasingkan apalagi jika lingkungan mu tak fair dalam bergaul, selalu ada diskriminasi yang tidak dikatakan secara langsung, biasanya terbentuk dengan sikap yang dingin kepada kita, dan bersikap hangat kepada yang lainnya, bersikap tertutup kepada kita dan lebih memberikan tangan terbuka kepada yang lainnya, hal ini bukan karena alasan kita tak seklik saja, namun bisa pula karena kita tak sama dengan mereka. Nge-klik tetapi tak sama maka akan selalu dijadikan pilihan kedua. Semakin dewasa semakin akan mendapatkan lingkungan yang menerima dan tidak, semaki...

Peringkat Hidup Tertinggi - Halaman Ketiga

Gambar
 Peringkat hidup tertinggi menurut ku adalah saat dimana kita sebagai manusia bisa menjaga lisan agar orang disekililing kita tak mati karena perkataan tajam dari mulut kita ini, dan menghargai setiap keputusan orang disekililing dengan penuh, dan dengan sadar agar mereka bisa menjalani hidup sesuai dengan rencana baik mereka, sesuai dengan hak mereka. Peringkat hidup tertinggi itu adalah kita sebagai manusia tidak menghukum mereka yang tak sejalan dengan pola pikir kita yang ada saat ini. Memahami, itu harga mahal yang sulit diberikan orang jaman sekarang, seperti memahami beberapa orang yang telah pergi namun masih hidup disini, memahami mereka yang mengambil keputusan untuk menjauh walau tanpa alasan. Pada dasarnya arti dari hubungan sosial dan kebersamaan itu ada karena kita masih ada fungsinya untuk mereka, minimalnya kita tidak menimbulkan rasa negatif kepada nya, karena itu mereka bertahan, namun jika mereka tak bertahan, itu berarti sudah habis masa peran kita untuk ada di...

Menjadi Taat - Halaman Kedua

Gambar
 Beranjak usia dewasa dan mulai terbawa arus pada lingkup sebuah ketaatan kepada Tuhan seperti ikut acara keagamaan dan kajian untuk memahami satu sisi dalam konteks agama, sedikitnya membuat ku banyak merasa dilema dan tak tenang karena sadar akan kekurangan ku dalam ketaatan pada Tuhan ku disini. Aku sadar akan kurang ku, aku sadar akan sholat ku yang selalu tak fokus, aku sadar sebagai perempuan aku terlalu berharap pada duniawi seperti berharap kepada laki-laki yang ku sukai agar balik menyukai ku, hijab ku bahkan masih kurang menutupi dari anjuran peraturan seharusnya, aku sadar akan dosa yang mungkin selalu kulakukan namun tak ku taubati. Aku menyadari semua itu. Antara akhirat dan dunia selalu menjadi bahan perbandingan yang mana yang harus diprioritaskan dan yang tidak. Selalu ada perasaan yang mana dulu ? Dan yang pasti jawabannya ada pada akhirat dulu tentunya. Namun dalam satu keyakinan itu selalu ada dilema karena ada rasa takut dunia tidak akan tergenggam, padahal Tuh...

Jatuh Hati - Halaman Pertama

Gambar
BLOG PERTAMA aku isi dengan cerita jatuh hati. 2024 , aku sudah menginjak usia cukup matang untuk jatuh hati kepada lawan jenis ku saat ini. Dan masa remaja yang penuh dengan cinta monyet pun sudah ku lewati tanpa merasakan cinta seperti itu, maksudnya aku tidak pernah benar-benar merasa memiliki rasa suka yang penuh kepada laki-laki sampai lulus sekolah. Di masa masa kuliah ini yang kata orang menuju masa pendewasaan, banyak teman-teman usia sebaya ku yang saat ini sudah menikah dan memiliki keseriusan dalam berhubungan dengan seseorang, namun pada ku perasaan seperti itu belum kunjung juga datang, mengingat memori ku terhadap laki-laki tidak terlalu baik, dan aku kehilangan peran serta figur laki-laki terpenting (ayah) dalam hidup, sehingga pernah terpikir untuk tidak akan memiliki hubungan dan tidak ingin menikah , dan ajaib nya pemikiran seperti itu selalu didukung dengan situasi aku selalu menemukan laki-laki yang tidak pernah serius bahkan membuatku banyak merasa bingung dan ku...